3
Umat sebelum Nabi Adam (Ras Manusia)
Bahwa Bangsa Atlantis atau Dinasti
Rama bukanlah dari Ras Manusia keturunan Adam AS
Mereka adalah 3 Umat yang diciptakan
sebelum Manusia ada, yaitu: BANUL JAN, BANUL BAN DAN IJAJIL.
Dari Golongan Jin yang terakhir
malah berbadan dan berdarah.
DARI GOLONGAN 3 UMAT TERDAHULU
ITULAH BUMI INI PERNAH MENGALAMI 3X KIAMAT
mungkin dalam hati Kalian pernah
terbesit pertanyaan Siapakah Makhluk Sebelum Adam?
Kalau menurut kepercayaan Muslim
merujuk :
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):
“Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan
membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Sebelum nabi adam turun ke bumi
diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokan
menjadi abal jan dan banul jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus
tidak pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan
membuat orang untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima
(pertumpahan darah), akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang
memimpin para malaikat jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk
menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan
akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam
diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi,
setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya
semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa
Iblis”,
akhirnya semuanya sujud kecuali
‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.
manusia tidak diciptakan dibumi,
tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti tentunya ada yang di
ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah tidak mengatakan
untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abal
jan dan banul jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda
dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya
badan yang sama seperti manusia, yaitu banul jan, anak turun Jin, juga banul
ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir
bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari
tempat yang jauh dari anak Adam.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Kalau dari segi Archeology :
Berdasarkan fosil-fosil yang
ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi
mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh
karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak
suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang
diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada
sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun
dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap
sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari
Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum
kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit
dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun
yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk
sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum
jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua
diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang
berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini
adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’:
golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh
Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh
Al-Maqdisi.
MASA LAMPAU SEBELUM PERADABAN
MANUSIA…
DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam
belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni Pertama yang di
ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di
sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu Jaan adalah awal
mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir zaman. Banul
Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika
itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa
jin.
Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini.
“Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.”
“Dengan kasih sayang Engkau terhadap
hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan
hamba.” Kata Abu Jaan.
“Apa yang kamu minta dariKu, wahai
Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis
api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang
bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.”
”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu
hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa di lihat oleh seluruh
makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan
keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Akan ku kabulkan permintaanmu,
selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.”
“Apakah hamba akan hidup di surga
yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu bisa menempati surga ini,
begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka
hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu
tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu
saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi
makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya
kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal dibumi.” Langit
dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada
di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah
di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada
makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena
Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.
“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya
Tuhanku.”
“Apa itu perminataanmu wahai Abu
Jaan”
“Jika hamba Engkau angkat sebagai
pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu
keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di
‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan
hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.”
“Baiklah jika nanti Iblis lahir di
Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu
sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya
melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”
Maka Abu Jaan turun dengan
kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada
Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat.
Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jaan
yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari Abu
Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu
mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya
Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka
terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan
itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan
Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia
mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
Zaman dahulu kala ketika jaman
pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika
Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan
oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah
tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat
ini lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri. Dahulu oksigen
sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat
sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara
walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan yang
membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros
sekali dengan udara dan air.
Setelah kerajaan terbentuk menjadi
delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri
diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi
menjadi delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan
bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian
bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan
dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di bandingkan dengan
magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang tinggal di sekitar
atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas tanah dan
kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran sungai. Dan yang ke sembilan
kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan
Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.
Namun sungguh ironi, kerajaan Banul
Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling
membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai
makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling
menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun
kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika
terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya paling
dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke
surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama, karena
Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati
dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya,
salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang akan
ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi yang
salah satunya berada di Segitiga Bermuda.
Iblis sangat cerdas dan pandai, dia
mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan
sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang di
miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis dengan Golongan
Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan
Pertama kuat puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari
tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa.
Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis
sangat cepat.
Iblis bersumpah di dalam darahnya
dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh
makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan
mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu
Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk
mengetahui masa depan dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini
jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia
mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa
yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk
yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi
kerajaan kakak-kakanya di bawah sana.
Kerajaan-kerajaan Banul Jaan
kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang tidak tahu
apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari
bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan
yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka
tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka
kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya
kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan
akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah mengotori bumi
dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka
dan membantai mereka.
Delapan kerajaan ini telah di serang
dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan
ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan
tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah di kalahkan. Banyak
yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke tengah laut
bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan yang pintar
yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim
tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena
negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak
mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh. Sedangkan Bangsa
Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup damai dan
tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jaan yang lebih kuat dan sombong.
Walaupun mereka di bantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih kuat
dan sombong bersembunyi dari incaran para Penghuni Pertama. Mereka selalu
berpatroli mengitari Bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul Jaan yang
durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul jaan yang pintar pandai sekali
berkamuflase sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apappun itu.
Kebanyakan mereka berubah bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga
menyerupai tumbuh-tumbuhan yang rimbun.
Pada waktu Banul Jaan yang durhaka
di hukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat mereka dari
singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah di
bantai. Iblis tampak sedih karena walau bagaimanapun, mereka yang menguasai
Delapan Kerajaan adalah kakak-kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka
sejak saat itu, Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain yang lebih rendah
kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya.
Karena saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin
bagi seluruh makluk Tuhan.
DINASTI kerajaan para Banul Jaan
telah hancur dan musnah. Mereka terpecah belah menjadi beberapa golongan dan
tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok kerajaan yang
kecil-kecil, wilayahnya pun menjadi sempit seperti kelompok suku. Banul jaan
yang pintar dan pandai telah musnah, karena kepintaran dan kepandaian bagi
mereka di tentukan dengan umur. Barang siapa yang umurnya paling panjang maka
dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya mengasah kemampuan
menjadi yang terkuat. Selama ribuan tahun itu, para Banul Jaan yang terkuat
telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang lebih kecil
kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak seberapa. Mereka adalah
generasi yang lemah, karena mereka masih muda dan umurnya tidak panjang lagi
sepanjang umurnya Banul Jaan yang lama. Jika para penghuni Delapan Kerajaan
dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun, kebanyakan
seribu tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap
untuk ukuran manusia sekitar sepuluh sampai empat belas tahun, betapa masih
kecilnya mereka.
Untuk menjadi yang terkuat pun
susah, karena mereka adalah generasi baru tidak seperti generasi lama. Namun
generasi lama yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah bersembunyi
untuk menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga
sangat panjang di bandingkan dengan generasi baru dari keturunan Bangsa Jin
sekarang. Banul Jaan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai kekuasaan,
sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-jin yang baru
lahir dan masih bodoh. Bangsa jin sekarang tidak seperti mereka yang ilmunya
sangat banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang seperti Iblis,
apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena dia
adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih utuh. Apalagi dia menguasai
kerajaan di surga bersama dengan Penghuni Pertama. Iblis saat ini adalah
golongan Banul Jaan yang paling kuat dari penguasa jin setelah kehancuran
delapan kerajaan yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta
para menteri dan penduduknya musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun
dianggap lemah pada jamannya.
Iblis mengetahui kejadian ini karena
dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya seperti apa.
Ramalan Iblis itu jauh dari kesempurnaan karena sifatnya bisa benar dan bisa
juga salah, namun ramalan Iblis hebat karena dialah Raja dari segala Raja jin.
Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di
singgasananya dekat dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan
ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya seperti apa, maka
Iblis turun ke Bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jaan di bumi yang
telah hancur. Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa
berada di Bumi. Mulai saat itu yang di nantikannya yaitu ketika kakinya
menginjakkan ke Bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaan dan
menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan MakhlukNya. Dia merasa bangga
di muka Bumi karena ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat di
jadikan pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan
Tuhan dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka Bumi. Kerajaan
Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat luar biasa
megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha Tahu.
Karena kebesaran dan kekuatan
kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh jin di muka Bumi baik itu jin masa
lampau yang umurnya sangat tua dan mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi di
pertanyakan. Sampai jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih
sedikit walaupun itu umurnya ratusan tahun. Seluruh bangsa jin tunduk dan
takhluk dihadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia kepadanya. Mereka
pun merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis ke sohor sebagai
keturunan Banul Jaan satu-satunya yang berada di luar alam semesta. Seluruh
bangsa jin merasa bangga dan gembira jika mengangkat Iblis sebagai raja baru
mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh jin menjadi kerajaan jin
yang baru di muka Bumi.
Karena kerajaan di surga kosong,
maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk baru lagi untuk menggantikan Iblis
sebagai Raja Baru. Makhluk baru ini juga menggantikan kepemimpinan bangsa jin
di muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh makhluk Bumi. Karena Iblis
tidak terima dengan keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang
setia mendapatkan kutukan dari Tuhan Semesta Alam. Seketika itu bangsa jin
terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang pertama menjadi pengikut
Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan yang sangat besar.
Sedangakan golongan yang kedua melepaskan diri dari pengaruh Iblis, mereka
menjadi golongan jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan yang kecil-kecil
dan bersuku-suku. Mereka sering di jajah dengan pengikut Iblis yang lebih kuat.
Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk karena berbeda keyakinan dan
ediologi dari bangsa jin sampai akhir zaman.
Kisah Perang Dahsyat:
Kisah ini menceritakan konflik hebat
keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut
sumber yang saya dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta
sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun
dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini
diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.
Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Namun yang membuat orang tidak habis berpikir adalah kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Padahal jika dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang sebegitu besarnya.
Spekulasi baru dengan berani
menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang
nuklir! Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti berikut ini:
bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip
pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam
senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala
api yang gencar di atas wilayah musuh. seperti hujan lebat yang kencang,
mengepungi musuh, dan kekuatannya sangat dahsyat.
Dalam sekejap, sebuah bayangan yang
tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap
gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian
badai angin yang dahsyat mulai bertiup disertai dengan debu pasir.
Burung-burung bercicit panik seolah-olah langit runtuh, bumi mereka. Matahari
seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan
senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang
luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering
kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya
bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang
terbakar hangus.
Jika akibat yang ditimbulkan oleh
senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan
oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu
radioaktif.
Gambaran yang dilukiskan pada perang
dunia ke-2 antara Rama dan Rahwana lebih membuat orang berdiri bulu romanya dan
merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan
sebuah rudal yang ditujukan ke ketiga kota pihak musuh. Rudal ini seperti
mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan
matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang
terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok
terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong
oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke
sungai membersihkan diri dan senjatanya.
Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa
ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa
perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!
Tapi, benarkah demikian yang terjadi
sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah
peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir? Sedangkan masa sebelum
4000 SM dianggap sebagai masa prasejarah dimana peradaban Sumeria dianggap
peradaban tertua didunia tidak ditemukan kemajuan semacam ini?
Namun selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.
Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno, dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.
# Penelusuran fakta ilmiah
Akhir-akhir ini perhatian saya
tertuju pada sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman
nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di barat, dan
dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa keemasan antara
tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM.
Atlantis memiliki wilayah mulai dari
Mediteranian hingga pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan
Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah.
Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik
Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan
peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini
diyakini manusia (4000 SM). Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain
mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun
gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman
keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah satunya adalah
Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.
Yang membuat orang tidak habis
pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan
Weimana-nya itu?
Ada beberapa penelitian yang
berusaha menguak tabir misteri kehidupan manusia di masa lampau ini. Tentang
bagaimana kehidupan sosial hingga kemajuan ilmu dan teknologi mereka. Beberapa
waktu belakangan banyak hasil penelitian yang mengejutkan. Dan dari berbagai
sumber yang telah saya pelajari, secara umum penggambaran melalui berbagai
macam teori dan penelitian mengenai subyek ini telah pula memberikan beberapa
bahan kajian yang menarik, antara lain adalah:
Permulaan sebelum dua milyar tahun
hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini teryata telah terdapat
peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat berapa banyak
peradaban yang demikian maju namun akhirnya menuju pada sebuah kebinasaan? Dan
penyebab kebinasaan itu adalah tiada lain akibat peperangan yang pernah
terjadi.
Atlantis dan Dinasti Rama pernah
mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30.000-15.000
SM). Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir. Keduanya memiliki teknologi
dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan
berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama)
dan Valakri (Atlantis).
Penduduk Atlantis memiliki sifat
agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah
Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan
ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah
Mohenjo-Daroo. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya
dengan menggunakan senjata nuklir.
Para ahli menemukan bahwa pada
puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo
mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan
Thermonuklir skala besar. Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan
dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali
dengan senjata nuklir masa kini.
Beberapa Seloka dalam kitab Wedha
dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana
terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.
Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah
sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu
Piramid di Mesir (Foto: relief jenis pesawat di Piramida Mesir di bawah ini)
dan Amerika Selatan.
Dari hasil riset dan penelitian yang
dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog menemukan banyak
sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu
sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya
menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut,
dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 °C. Bara api yang biasa tidak mampu
mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu
yang demikian.
Di dalam hutan primitif di pedalaman
India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok
kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah
tangga yang terbuat dari batuan didalam bangunan juga telah dikacalisasi.
Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga
telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan
semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.
Bukti ilmiah peradaban Veda.
Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil
maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti
menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta
bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael
Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika,
dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun.
Dari berbagai belahan dunia termasuk
juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut
secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah
diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race,
Human Devolution: A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 2003.
Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa
kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta
tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju,
tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah.
Dari buku-buku tersebut juga
ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya,
hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya
teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan
bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan
bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci
Sarasvati dan sebagainya merupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai
mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan
bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan
sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.
Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah
lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha
yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar 4.320.000 tahun
merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang teguh perinsip
dharma.
Para arkeolog terkemuka dunia telah
sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa
(sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para
peneliti hanya ingin menentukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut.
Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka
dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
* Sri Krishna tiba di Hastinapura
diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM
* Bhishma pulang ke dunia rohani
sekitar 17 Januari 3066 SM
* Balarama melakukan perjalanan suci
di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
* Balarama kembali dari perjalanan
tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
* Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember
3067 SM.
Dan banyak lagi penanggalan
peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.
* Kota kuno Dvaraka. Demikian juga keberadaan kota
Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata
bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior
yang dengan tekun menyelidiki dengan “marine archaeology” dan hasilnya
ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat.
Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.
* Sungai Sarasvati. Keberadaan kota purba Harrapa dan
Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci Sarasvati telah dijumpai dalam Rig
Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan
dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai
yang telah mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran
air di wilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan
yang digambarkan dalam sastra.
* Jembatan Alengka. Pemotretan luar angkasa yang
dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan mistrius yang menghubungkan
Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) sepanjang 30 Km, dengan
lebar sekitar 100 m, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur
sekitar 1.750.000 tahun. Angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi
pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu
adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng.
Citra dari Rama Brige sendiri sangat
mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu
dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang
surut) dengan lebar hampir 100 m.
Tahun 1972 silam, ada sebuah
penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang
benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang
Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.
* Penemuan Limbah Nuklir
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Yang membuat orang lebih tercengang
lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak
tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau
dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang
reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan
sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir,
manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk
menyimpan limbah nuklir!
Tambang uranium di Oklo itu
kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah adanya bukti data geologi
dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor
nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah
sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini,
serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir.
Sekaligus membuat ilmuwan mau tak
mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah
itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban
umat manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia
baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya
penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau
sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta
mengerti betul akan cara penggunaannya.
Semua temuan arkeologis ini sesuai
dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita bisa mengetahui bahwa manusia
juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India pada 5.000 tahun silam,
bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena
memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang,
sehingga mereka mengalami kehancuran.
Singkatnya segala penyelidikan
diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban
Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah memasuki abad
antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir
akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat
kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya
peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.
Lagi-lagi perang dan haus
kekuasaanlah yang mengakibatkan manusia menjadi terpuruk. Dan hal ini patut
kita renungkan lebih seksama sebagai buah pelajaran bahwa mengapa manusia zaman
prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa mewariskan
teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya setumpuk jejak saja.
Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini?
Saudaraku, sebagai manusia sekarang,
jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah
ini, sudah barang tentu kita pun tidak akan mempelajarinya secara mendalam,
apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih
untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu. Dan apakah
perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang
seperti peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta
mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia
masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam
sebagai upaya tidak mengulangi kesalahan fatal yang pernah dilakukan.
Sumber: http://ekamauluddin.blogspot.com/2012/09/3-umat-yang-diciptakan-sebelum-nabi.html
Description: Tiga Umat Manusia Sebelum Adam
Reviewer: Carmelita Martins Casimiro
Rating: 4.0
ItemReviewed: Tiga Umat Manusia Sebelum Adam
Reviewer: Carmelita Martins Casimiro
Rating: 4.0
ItemReviewed: Tiga Umat Manusia Sebelum Adam
Tidak ada komentar: